Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menghitung Nilai Jual Sebuah Produk

Cara Menghitung Nilai Jual Sebuah Produk

Cara menghitung sebuah produk harus di perhatikan dengan baik, kesalahan dalam menentukan harga jual dapat menyebabkan kondisi perputaran keuangan perusahaan menjadi tidak sehat.

Faktor yang mempengaruhi nilai jual sebuah produk

Untuk mulai menghitung nilai jual dari sebuah produk, Anda perlu mempertimbangkan beberapa faktor penting sebagai berikut:

Menghitung biaya produksi untuk menentukan nilai jual sebuah produk

Hitunglah total biaya produksi dalam pembuatan produk, menghitung secara total berarti semua anggaran biaya yang berpengaruh dalam proses pembuatan dari awal hingga sampai produk tersebut siap untuk dipasarkan.

Beberapa hal yang masuk dalam penghitungan biaya produksi antara lain termasuk biaya untuk bahan baku, biaya untuk upah tenaga kerja, biaya untuk pengiriman, dan biaya overhead.

Mengenai biaya bahan baku ini mencangkup semua biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendapatkan bahan baku tersebut.

Bahan baku bisa di kategorikan sebagai bahan mentah yang di beli oleh sebuah perusahaan untuk kemudian diproses menjadi sebuah produk baru.

Sebagai contoh, apabila perusahaan anda merupakan sebuah bisnis yang bergerak dalam bidang pembuatan sepatu kulit, maka yang termasuk bahan baku adalah kulit untuk membuat sepatu itu sendiri, lalu ada benangnya, dan bahan lain nya.

Tentunya perusahaan akan menyediakan anggaran khusus, untuk mendapatkan bahan baku tersebut, anggaran tersebut harus dipersiapkan secara rinci, agar bahan baku yang diperoleh sesuai kriteria dan tujuan perusahaan.

Rincian anggaran untuk pembelian bahan baku meliputi harga dasar dari bahan baku tersebut, lalu biaya tambahan yang diperlukan.

Untuk biaya tambahan yang diperlukan pada pembelian bahan baku ini umumnya berfungsi untuk memastikan kondisi fisik dari bahan baku yang dibeli dalam keadaan aman. 

Misalnya, tambahan biaya untuk jasa ongkos kirim, demi mendapatkan pelayanan pengiriman yang sesuai, aman. dan cepat, anda harus menyediakan tambahaan biaya untuknya.

Rumus untuk menghitung total biaya produksi:

Total biaya produksi = biaya bahan baku + biaya upah tenaga kerja + biaya pengiriman + biaya overhead

Laba yang diinginkan sebelum menentukan nilai jual sebuah produk

Tentukan berapa besarnya laba yang diinginkan atau berapa target dari margin profit yang akan diperoleh untuk setiap produk yang akan anda jual. 

Target margin profit ini biasanya didasarkan pada persentase tertentu dari biaya produksi. Sehingga yang harus anda lakukan adalah menentukan presentase nya, apakah margin progin 10% sudah cukup mendapatkan untung, atau mungkin perlu margin profit 20% agar mendapatkan laba.

Untuk memermudah menghitung target margin profit, kita ambil contoh nya pada perusahaan di bidang penjualan produk makanan.

Kisaran margin profit untuk laba produk makanan bisa bervariasi tergantung pada berbagai faktor seperti jenis produk makanan, biaya produksi, biaya operasional, dan persaingan pasar. Namun, secara umum, bisnis makanan dapat memiliki margin keuntungan sekitar 10% hingga 50%.

Misalnya, restoran dapat memiliki margin keuntungan sekitar 10% hingga 20% dari total pendapatannya, sementara toko roti dapat memiliki margin keuntungan sekitar 20% hingga 50% dari total pendapatannya.

Mengapa restoran memiliki margin keuntungan lebih kecil jika dibandingkan toko roti?

Perlu dicatat bahwa bisnis makanan juga dapat memiliki biaya variabel yang tinggi seperti bahan baku dan gaji karyawan.

Tentunya perbandingan besar dan kecilnya margin keuntungan bukan hanya tergantung dari jenis perusahaan, ataupun jenis produk yang dijual, namun lebih kepada total keseluruhan produk yang berhasil di jual.

Artinya, dengan margin keuntungan yang kecil sebuah restoran mampu menghasilkan total laba yang cukup besar. karena jumlah produk yang berhasil di jual juga banyak.

Sedangkan pada toko roti membutuhkan margin keuntungan besar, untuk menyeimbangkan jumlah penjualannya.

Tentunya harga seporsi makanan di restoran tidak akan sama dengan harga sepotong roti yang dijual ole toko roti.

Oleh karena itu, penting untuk menghitung dengan cermat biaya produksi dan biaya operasional untuk menentukan margin keuntungan yang tepat bagi produk makanan Anda.

Persaingan pasar akan menentukan nilai jual sebuah produk

Sebelum menentukan harga jual untuk produk anda, alangkah baiknya perhatikan harga produk serupa dari pesaing bisnis Anda. 

Pastikan untuk menetapkan harga jual yang kompetitif agar produk Anda nantinya mampu bersaing dengan produk pesaing di pasaran. 

Ketika produk kita lebih tinggi dari harga umum di pasaran maka dampaknya jumlah penjualan dapat menurun, atau bahkan produk anda menjadi tidak laku.

Lalu bukan berarti kita harus menurunkan harga jual dibawah harga yang di jual oleh para pesaing, karena dampaknya juga fatal.

Dampak harga jual produk yang lebih rendah dari jenis produk sejenis dipasaran akan menyebabkan laba perusahaan menurun. 

Bahkan harga jual yang rendah akan menyebabkan perusahaan anda merugi karena harga jual tidak sebanding dengan jumlahnya biaya produksi yang telah dikeluarkan.

Banyak cara yang dapat anda lakukan untuk memenangkan kopetisi persaingan harga di pasar, salah satunya dengan melakukan trik promosi yang tepat.

Situasi dan kondisi produk akan berpengaruh dalam menentukan nilai jualnya

Hal semacam ini sebenarnya sudah menjadi sebuah rahasia umum, bahwa pada suatu titik ada masanya harga jual produk akan mengalami kenaikan dan penurunan.

Ada saat dimana harga jual akan mengalami kenaikan, misalnya karena permintaan pasar lebih tinggi dari jumlah produksi, atau karena hal lainnya.

Namun secara umum, harga jual sebuah produk dipengaruhi oleh situasi dan kondisi sebagai berikut:

Nilai tambah produk

Meningkatkan nilai tambah pada produk Anda akan meningkatkan harga jualnya, Misalnya dengan meningkatkan kualitas yang lebih baik, menambahkan fitur kemasan yang unik, atau dengan pemberian pelayanan ekstra kepada pelanggan.

Segmentasi Pasar

Menyesuaikan segmen pasar akan membantu dalam menentukan harga jual dari sebuah produk. Misalnya, jika produk Anda ditujukan untuk konsumen kelas atas atau ditujukan untuk segmen pasar premium, maka Anda dapat menetapkan harga jual yang lebih tinggi.

Tingkat permintaan pasar

Tingkat permintaan pasar juga mempengaruhi harga jual produk, tinggi atau rendahnya permintaan pasar dapat menjadi faktor penentu dari harga sebuah produk.

Kuncinya, jika permintaan pasar sangat tinggi, maka harga jual dapat anda tingkatkan, tetapi jika permintaan rendah, maka harga jual harus disesuaikan agar produk dapat terjual dengan baik.

Tingkat persediaan produk

Jika persediaan produk digudang terlalu banyak, maka Anda mungkin perlu menurunkan harga untuk meningkatkan penjualan dan mengurangi stok.

Kita juga harus memikirkan resiko yang harus di tanggung apabila stok gudang terlalu banyak, apabila perputaran produk tidak jalan, maka dapat mengakibatkan siklus kuangan perusahaan terganggu.

Jenis produk

Produk yang berada dalam tahap pengenalan atau bisa dikatakan jenis produk baru mungkin memerlukan harga jual yang lebih rendah untuk menarik minat konsumen. 

Sedangkan produk yang sudah mencapai tahap kematangan atau sudah memiliki konsumen fanatik mungkin perlu harga jual yang lebih tinggi untuk mempertahankan margin profit.

Jenis produk yang memiliki masa kadaluarsa rendah, baiknya dijual lebih rendah untuk menghindari penumpukan di gudang.

Sementara jenis produk dengan tingkat kadaluarsa panjang dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi, karena jenis produk tersebut mampu bertahan dalam jangka panjang. 

Biaya pemasaran

Biaya pemasaran juga dapat mempengaruhi harga jual produk, terutama jika Anda melakukan promosi yang intensif dan memerlukan biaya tambahan untuk membayar sales marketing.

Semakin banyak biaya promosi yang dikeluarkan, akan berdampak pada rendahnya laba yang di dapatkan. Namun, ketika promosi berhasil, secara otomatis laba perusahaan akan meningkat.

Artinya meskipun anda tidak meningkatkan harga jual produk, selama promosi dilakukan dengan tepat akan mampu menutup jumlah biaya promosi yang telah dikeluarkan.

Tujuan menghitung nilai jual sebuah produk

Tujuan dari menentukan harga jual sebuah produk adalah untuk mencapai laba maksimum dan memaksimalkan nilai tambah produk. 

tujuan pentingnya menghitung nilai jual produk

Beberapa tujuan khusus dari menentukan harga jual adalah sebagai berikut:

Mencapai Laba Maksimum

Tujuan utama dari menentukan harga jual adalah untuk mencapai laba maksimum, yaitu dengan cara menetapkan harga yang mencakup biaya produksi dan memperhitungkan margin profit yang diinginkan.

Harga jual yang optimal dapat membantu memaksimalkan laba dan meningkatkan pertumbuhan bisnis. sebaliknya kesalahan dalam menentukan harga jual akan berdampak pada kekacauan keuangan perusahaan.

Meningkatkan Penjualan

Menentukan harga jual yang tepat dapat membantu meningkatkan penjualan produk, yaitu mampu menarik minat konsumen fanatik dan memposisikan produk dengan tepat di pasar. 

Artinya, harga jual sebuah produk yang terlalu tinggi ataupun terlalu rendah dapat menghambat penjualan produk tersebut.

Bersaing di Pasar

Harga jual yang kompetitif juga dapat membantu memposisikan produk Anda dengan baik di pasar dan membantu Anda bersaing dengan pesaing Anda. 

Harga yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat mempengaruhi citra merek Anda dan memengaruhi daya saing produk Anda di pasar.

Meningkatkan Loyalitas Pelanggan

Harga jual yang tepat juga dapat membantu membangun loyalitas pelanggan dengan menawarkan nilai tambah yang sesuai dengan harga produk. 

Dengan menetapkan harga yang wajar dan memberikan nilai tambah yang baik, pelanggan cenderung kembali membeli produk Anda.

Usahakan untuk dapat mempertahankan konsumen yang fanatik dan memiliki loyalitas yang tinggi, karena mereka adalah sarana promosi yang efektif.

Mempertahankan Tingkat Persediaan produk

Menentukan harga jual yang tepat juga dapat membantu mempertahankan tingkat persediaan yang sehat dengan cara menyesuaikan harga jual produk dengan permintaan pasar. 

Dengan menetapkan harga yang sesuai, stok barang dapat berputar dengan lancar dan menghindari penumpukan persediaan.

Harga jual yang tepat akan menyebabkan persedian produk di pasaran tetap stabil dan terjaga, sehingga produksi juga dapat berjalan lancar tanpa takut resiko over produksi.

Kesimpulan

Dalam menentukan harga jual produk yang tepat, pastikan bahwa harga jual yang ditetapkan fleksibel sehingga dapat menyesuaikan dengan perubahan kondisi pasar dan persaingan.

Anda dapat menghitung harga jual produk dengan rumus sederhana berikut:

Harga jual = biaya produksi + laba yang diinginkan + situasi dan kondisi produk

Namun, Anda juga perlu melakukan riset pasar dan menguji harga produk Anda di pasar yang sesuai. Dalam hal ini, Anda dapat memanfaatkan data dan strategi pemasaran yang efektif untuk membantu menentukan harga jual yang tepat bagi produk Anda.


Posting Komentar untuk "Cara Menghitung Nilai Jual Sebuah Produk"