Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Usahamu Mengalami Penurunan Omset? Cek Sepertinya Ada Yang Terlewatkan!

usaha mengalami penurunan omset grafik menurun

Halo, apakabar jumpa lagi di pembahasan merintis usaha dari nol. Memang benar, sebuah usaha tidak selalu berjalan mulus pasti ada liku-likunya. Begitupun dengan omset yang di dapatkan pastinya selalu ada naik dan ada turunnya.

Nah, yang jadi persoalan adalah ketika usahamu mengalami penurunan omset yang terus-menerus, dan berlangsung dari hari ke hari.

Jika bisnis yang teman-teman jalani mengalami kondisi seperti yang disebutkan diatas, itu merupakan salah satu alasan bahwa perusahaan sedang tidak baik-baik saja.

Disini kita akan membahas mengapa usaha kita mengalami penurunan omset dan bagaimana penanganan yang tepat jika terjadi hal demikian.

Faktor dan alasan sebuah usaha mengalami penurunan omset

Ada sebab pasti ada akibatnya, makna tersebut juga berlaku ketika sebuah bisnis mengalami kondisi penurunan omset.

Adanya penurunan omset yang terjadi pada Perusahaan, umumnya karena berbagai faktor atau alasan. Faktor tersebut bisa berasal dari intern perusahaan itu sendiri, juga tidak menutup kemungkinan berasal dari faktor lain di luar perusahaan. Bahkan adakalanya faktor tersebut kadang tanpa kita sadari juga.

Berikut ini beberapa faktor dan alasan sebuah usaha pengalami penurunan omset, cek salah satunya yang mungkin saja terjadi pada perusahaan yang teman-teman kelola saat ini.

1. Faktor pelayanan Perusahaan yang kurang baik

Pelayanan selalu menjadi penyebab utama sebuah usaha mengalami penurunan omset, bagaimanapun jenis usaha yang kita tekuni selalu berkaitan dengan pelayanan.

Pelayanan yang kurang memuaskan merupakan sumber dari turunnya pendapatan perusahaan. Analoginya, setiap klien ataupun pelanggan yang datang ke kita pasti membutuhkan pelayanan.

Maka sudah semestinya jika mereka (klien) mendapatkan pelayanan yang memuaskan, dengan pelayanan prima yang kita suguhkan akan membuat pelanggan kita merasa puas, nyaman dan merasa dihargai.

Sebaliknya apabila kita memberikan pelayanan yang biasa-biasa saja, atau bahkan terkesan kurang memperhatikan kepuasan pelanggan, maka secara otomatis mereka akan tidak betah, merasa kurang ditanggapi dan akibatnya tentu pelanggan kita akan kabur.

Sudah pasti pelanggan yang kabur tersebut akan menurunkan omset Perusahaan kita kedepannya, dan lebih parahnya lagi hanya akibat satu Pelanggan tersebut juga bisa berdampak terhadap datangnya pelanggan baru.

Pelanggan merupakan sarana promosi yang tepat sasaran

Seperti yang sudah di ungkapkan, bahwa karena pelayanan kita yang tidak memuaskan dampaknya bisa panjang loh.

Pelanggan yang merasa tidak puas bisa saja menceritakan pengalaman kecewanya kepada rekan-rekannya, yang tentunya itu akan menambah image buruk perusahaan kita secara luas.

Kita sebagai pemilik Perusahaan tidak bisa berbuat apa-apa jika sudah begini. Toh, sebagai pelanggan mereka mempunyai hak memberikan ulasan terhadap baik dan buruknya perusahaan kita, itu hal yang sah dan lumrah.

Sebaliknya jika kita memanjakan kebutuhan pelanggan, pasti hasilnya akan berbeda. Mereka (pelanggan) akan memberi rating positif terhadap perusahaan kita dan tentunya sudah pasti ini bisa sebagai sarana promosi gratis yang tepat sasaran.

Oleh karenanya jika ingin mendapatkan omset yang meningkat atau minimal stabil, kita wajib untuk mampu mempertahankan pelanggan setia, jadikan mereka sumber testimoni yang mampu menarik pelanggan baru.

2. Kualitas produk yang tidak stabil

Selain pelayanan terbaik yang kita berikan, hal yang tak kalah pentingmya yaitu mengenai kualitas produk yang kita tawarkan.

Pelanggan mempercayai kita sebagai parternya tentu karena manfaat yang bisa kita berikan, dan salah satunya kualitas dari produk kita.

Menjaga kualitas produk tetap stabil, akan meningkatkan kepercayaaan atau trust klien kepada Perusahaan kita.

Kualitas produk merupakan salah satu cara yang mampu menarik pelanggan baru sekaligus mempertahankan pelanggan lama tetap menggunakan produk kita.

Sebagai contohnya jika Perusahaan kita dibidang makanan, maka hal yang wajib kita lakukan adalah menjaga kualitas dari cita rasa produk kita.

Cita rasa khas dan selalu stabil mampu mendapatkan ruang di pasar, produk kita akan mudah di ingat oleh pelanggan dan yang pasti mampu menjaga omset kita agar tidak turun

Contoh lainnya jika perusahaan kita bergerak dibidang jasa, misalnya jasa rental atau persewaan mobil. Maka hal yang harus kita lakukan adalah menjaga kualitas mobil termasuk juga kondisi fisik mobil yang kita sewakan tersebut harus selalu prima.

Ketika kita memiliki usaha rental mobil, maka aset mobil yang kita miliki dikategorikan sebagai produk utama perusahaan.

Omset dari perusahaan rental mobil tergantung dari banyaknya mobil yang berhasil di rentalkan setiap harinya.

Itu artinya ketika kita tidak mampu menjaga kualitas mobil, maka secara otomatis juga pelanggan tidak akan yakin ketika akan menggunakan jasa rental perusahaan kita.

Hal yang harus dilakukan sebagai pemilik rental mobil adalah memastikan kondisi fisik mobilnya, itu artinya wajib melakukan cek up dan service secara berkala, dan jika perlu penting juga untuk memperbarui armada sesuai kebutuhan pasar.

Ketika pelanggan kita mayoritas menggunakan jasa rental mobil pribadi, maka sediakan mobil yang sesuai. Atau apabila mereka kebanyakan menggunakan mobil sebagai kebutuhan angkutan barang, maka model pick up dan truk sebisa mungkin harus kita sediakan.

Pentingnya kualitas produk di mata pelanggan

Banyak sekali Perusahaan yang terancam gulung tikar baik itu perusahaan yang masih dalam tahap rintisan ataupun bahkan Perusahaan yang terbilang sudah mapan dan berkembang. Alasannya karena mereka tidak mampu mempertahankan kualitas produknya di mata pelanggan dan pasar.

Teman-teman sekalian pasti pernah mendengar istilah pelanggan loyal, itu merupakan sebutan bagi para pelanggan yang setia. Lantas bagaimana cara mendapatkan pelanggan yang loyal tersebut?

Ya, salah satunya dengan menjaga kualitas produk agar tetap diminati oleh pelanggan. Kualitas yang baik mampu membuat mereka puas dan yakin terhdap produk yang kita tawarkan.

Meskipun kualitas produk yang baik umumnya juga memiliki harga yang lebih tinggi, namun antusias pelanggan tidak akan surut jika mereka sudah yakin akan kualitasnya.

Kualitas produk yang tidak dijaga atau naik-turun setiap harinya akan membuat pelanggan menjadi ragu terhadap produk tersebut.

Maka kuncinya adalah jangan pernah permainkan kualitas produk, supaya omset perusahaan tidak mengalami penurunan. 

3. Harga produk yang ditawarkan

Selanjutnya yang menyebabkan penurunan omset adalah harga produk yang ditawarkan, dalam hal ini memang terlihat berat apalagi jika berkaitan dengan persaingan pasar bebas.

Dalam skema pasar bebas, menentukan sebuah harga terkadang hal yang sulit, dimana para pesaing umumnya mampu memberikan harga yang relatif lebih rendah dari pasaran umum sedangkan jika di terapkan pada produk kita seperti terasa tidak ada untungnya.

Itulah yang perlu teman-teman gali untuk disiasati bagaimana trik mereka mampu menurunkan harga produknya namun tanpa mempengaruhi laba sehingga omset tetap bisa stabil.

Kita ambil contoh dalam bisnis yang berbasis toko online, anggap saja perusahaan kita bergantung pada sebuah marketplace dalam memasarkan produknya.

Selain produk dari kita, terdapat produk sejenis yang terdapat di marketplace tersebut tentunya dengan harga yang bervariasi pula.

Lantas bagaimana kita mampu bersaing dengan mereka, bagaimana agar produk kita tetap laku dan omset perusahaan tidak menurun?

Langkah yang perlu kita ambil adalah tawarkan produkmu sesuai dengan kualitasnya, berikan harga terbaik dengan kualitas yang terbaik, serta dipadukan dengan pelayanan yang terbaik juga maka kalian akan memenangkan kompetisi pasar.

4. Promosi dan iklan mampu memulihkan omset yang turun

Perusahaan raksasa sekelas google juga masih melakukan iklan dan promosi mengapa perusahaanmu tidak? kata-kata ini berguna untuk membentuk pola pikir yang selama ini mungkin masih salah.

Bahwasannya sebuah promosi bukan selalu hanya untuk perusahaan yang masih baru merintis saja, namun lebih tepatnya semua perusahaan wajib melakukan promosi.

Bentuk dari promosi dan iklan ini juga bervariasi, mulai dari iklan secara konvensional maupun melalui iklan online yang sekarang banyak diminati.

Apapun jenis dan teknik promosinya, sesuaikanlah dengan jenis produk yang kalian miliki. Hal ini akan lebih efektif daripada mengikuti trend ternyata namun tidak tepat sasaran.

Mengenai jenis promosi yang bisa kita gunakan untuk meningkatkan omset, langsung kita ambil contohnya saja supaya lebih mudah dipahami.

misalnya kita memiliki usaha yang memiliki jangkauan lokal, seperti rumah makan maka jenis promosi konvensional masih bisa efektif untuk diterapkan.

Namun beda halnya jika bisnis ataupun usaha kalian sudah menjangkau pasar yang lebih luas, maka diperlukan jaringan iklan dan promosi yang mampu menjangkau lebih luas pula agar lebih efektif.

Produk yang lebih sering dipromosikan atau di iklankan akan lebih di kenal oleh calon pelanggan, daripada produk yang tidak melakukan promosi meskipun kualitasnya bagus.

Sehingga bisa disimpulkan untuk meningkatkan omset, atau memulihkan omset yang turun segera lakukan promosi dan iklan terbaikmu.

Posting Komentar untuk "Usahamu Mengalami Penurunan Omset? Cek Sepertinya Ada Yang Terlewatkan!"