Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dampak Ruko Kosong: Toko Online Dan pengusaha Konvensional Menjadi Raksasa Online Store

Alasan banyak Toko kosong, rusak tak berpenghuni

Jika kalian sering jalan-jalan, atau sekedar lewat di daerah perkotaan, jalan utama kota, dan pusat perbelanjaan tentunya kalian juga akan menemukan pemandangan ruko kosong dan bayak yang dibiarkan rusak begitu saja.

Mengapa banyak sekali ditemukan toko terlantar? apakah tidak sayang jika harus dibiarkan begitu saja? Apakah memang tidak ada ahli warisnya? atau apakah ada alasan lain?

Alasan banyak Toko kosong, rusak tak berpenghuni

Perkembangan toko online yang jika diperhatikan ini berkaitan dengan pertokoan yang tutup menjadi salah satu alasan yang paling kentara.

Dewasa ini toko online atau online shop maupun online store sudah menjadi hobit baru yang banyak digemari oleh para pemburu diskon.

Sedangkan toko riil yang umumnya menyebarkan iklan diskon melalui famlet, media koran dan selebaran-selebaran sudah banyak ditingalkan konsumennya.

Bagaimana masa depan ruko?

Saat ini sepertinya sudah bukan rahasia umum bahwasannya banyak ruko-ruko kosong tak berpenghuni berderet di sepanjang jalan perkotaan.

Alasannya pemilik properti mengosongkan ruko karena sepinya penyewa yang seharusnya menggunakan ruko sebagai toko.

Sedangkan sebagian ruko yang masih disewa sepertinya tidak difungsikan semestinya sebagai toko, namun malah di alihkan menjadi gudang.

Hal tersebut juga sepertinya karena masa sewa atau kontrak yang belum habis saja, karena jika di pikir-pikir, tentunya untuk penggunaan sebuah gudang, tidaklah cocok jika harus menyewa ruko.

Dengan kata lain, kelak juga mereka akan berpindah ke lokasi lain yang lebih cocok untuk gudang daripada harus memperpanjang sewa ruko ataupun pertokoan.

Selanjutnya jika sudah ditinggalkan oleh para pengusaha yang notabene nya adalah penyewa ruko maka sudah dipastikan ruko tersebut berakhir mangkrak.

Bagaimana tidak? karena biaya untuk renovasi perbaikan dan biaya lainnya tidak akan tertutupi. Sedangkan jika harus di huni sendiri, atau sebagai rumah pribadi rasanya tidaklah nyaman.

Coba bayangkan ketika tinggal di tengah keramaian yang penuh suara bising kendaraan, macet, dan polusi? bukankah akan lebih indah dan nyaman ketika tinggal di pinggir kota?  

Itu sepenggal kisah dari sang pemilik ruko yang menyewakan rukonya kepada orang lain. Lantas bagaimana nasib bagi mereka yang merupakan sang empunya ruko dengan bisnis tokonya di ruko milik sendiri?

Kisahnya akan sama saja, mereka akan meninggalkan ruko miliknya tersebut, entah dibiarkan mangkrak entah pula dijual kembali.

Dampak dari ruko yang kosong

Jika kita membayangkan lima hingga 10 tahun mendatang, nasib ruko-ruko kosong tersebut akan bagaimana? sepertinya semua kembali kepada pemilik sah dari ruko tersebut.

Seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya, bahwa mungkin saja ruko akan dibiarkan mangkrak namun tentunya ini akan berimbas pada pemerintah daerah

Pastinya pemerintah daerah melalui dinas tata kota tidak akan membiarkan ruko tutup tersebut menjadi pemandangan kumuh perkotaan.

Tentunya teguran kepada sang pemilik ruko bahkan pengambil alihan mungkin saja dilakukan untuk menertibkan keberadaan ruko-ruko kosong tersebut.

Atau mungkin saja malah akan di jadikan salah satu cagar budaya, sebagai salah satu bukti sejarah dimana era pertokoan pernah jaya di masa nya.

Kemana Perginya Para Pengusaha?

Seperti yang sudah di jelaskan diatas, bahwa toko online sudah merajai pasar jual beli modern. Kondisi ini tak lantas membuat para pengusaha yang dahulunya jaya karena toko miliknya kini harus gulung tikar dong!

Mereka juga otomatis beralih skema bisnisnya, artinya bisnis yang di gelutinya masih sama namun merubah konsep transaksinya yaitu dengan mengikuti perkembangan jaman menjadi pemain di toko online.

Nah, jika diperhatikan maka, sebenarnya saat kita belanja online, disana kita bertransaksi dengan pengusaha yang sama namun dengan teknik belanja yang berbeda saja.

Disisi para pengusaha toko riil, keberadaan toko online sebenarnya bukanlah musibah karena dengan berjualan di toko online mereka akan lebih di untungkan dari segi penyediaan lahan atau tempat jualan.

Dengan toko online mereka tidak membutuhkan ruko seperti sebelumnya, sehingga akan menghemat anggaran.

Bukti keberadaan pengusaha konvensional yang menjadi raksasa online store

Jika kalian ragu dan berfikir apakah benar pengusaha yang dulunya bergantung dengan ruko masih eksis?, mari kita telusuri lebih detail lagi berikut ini.

Sebut saja Matahari department store, dulunya setiap mall dan pusat perbelanjaan di berbagai penjuru kota ditanah air pasti berdiri Matahari.

Lantas kemana mereka? jika kalian teliti ketika belanja online pasti akan melihat sebuh brand yang tak asing, yaitu Matahari online store, atau ada pula Matahari official store.

Yups, benar sekali keberadaan mereka tetap bisa kalian temui di online, produk mereka, brand mereka dan lain sebagainya juga tersedia secara online.

Mereka merajai pasar online, menjadi raksasa toko online dengan gebyar diskon dan promonya yang masih bisa kalian nikmati.

Selain Matahari, jika kalian perhatikan lebih seksama saat melihat nama-nama toko di marketplace kalian akan melihat toko berkah abadi, toko maju lancar, toko anugerah, dan sebagainya.

Yang perlu kalian pahami bahwa nama-nama toko tersebut merupakan refleksi dari toko konvensional. Nama toko yang mereka gunakan di marketplace mengadopsi dari namanya dahulu ketika masih menggunakan ruko.

Posting Komentar untuk "Dampak Ruko Kosong: Toko Online Dan pengusaha Konvensional Menjadi Raksasa Online Store"